Rabu, 11 November 2020

Kelas Maya

Pandemi Tertawa, BDR pilihan Efektif
Dengan Gruo WA, anak Tetap Aktif
Setiap Instansi pendidikan, bahkan semua  guru berlomba-lomba mencari metode pembelajaran yang paling menarik dan menyenangkan bagi peserta didiknya,, Tidak terkecuali sekolah formal maupun non formal, Semua berusaha menguprade dirinya agar memahami dan bisa menggunakan IT, ada yang menggunakan google classroom, google form bahkan zoom, telegram dan whatshapp. Meluasnya dampak covid yang terjadi menimbulkan banyak dampak yang dirasakan sangat banyak, khususnya pendidikan ,Anak yang biasa belajar tatap muka harus terpaksa menggunakan teknologi. Hp yang tadinya dibatasi menjadi wajib digunakan dalam belajar.

Ditempat kami sinyal internet tidak merata, susah untuk menggunakan aplikasi yang disebut diatas, apalagi menggunakan zoom yang terlihat hanya garis lingkaran yang berputar-putar saja tidak pernah terbuka atau terlihat gambarnya, jadi masih sulit mengakses pembelajaran  ditambah lagi masalah  listrik yang sering padam, dan pengetahuan orang tua yang belum semua wali murid memahami menggunakan jenis-jenis pembelajaran yang dipakai oleh sekolah.              

Untuk mencapai ketuntasan belajar anak , kami menggunakan aplikasi  whatshApp, karena dengan membuka whatshApp grup, kami bisa melanjutkan  pembelajaran dengan mudah dan bisa dijangkau bisa diterima anak juga wali murid, setiap hari guru menjelaskan pembelajaran kegiatan harian melalui tulisan, video dan audio. Mengirim  menggunakan kelas grup whatshApp ,masing-masing kelompok . Begitu juga dengan hasil kegiatan anak, belajar dirumah, wali murid mengirimkannya melalui whatsApp grup.

Ini salah satu video-video dan hasil karya anak  yang dikirim wali murid digrup kelas maya. Hampir setiap hari  kegiatan mereka dikirim melalui whatshApp grup.


Alhamdulilah kegiatan pembelajaran bisa berjalan lancar, untuk menghindari kerumunan sesuai anjuran pemerintah Desa, dalam seminggu  secara bergiliran wali murid dan anak  memberikan laporan hasil kegiatan anak selama pembelajaran dirumah yang kemudian diserahkan kepada wali kelasnya masing-masing untuk dinilai dan dibukukan untuk mengisi buku hasil perkembangan anak selama pembelajaran berlangsung dirumah.

Dengan memperhatikan protocol kesehatan, Kami jadwalkan kepada wali murid dan anak seminggu sekali  untuk mengadakan sharing tentang perkembangan anak ketika belajar  dirumah, kendala dan permasalahan apa saja yang dihadapi orangtua dalam mendampingi anak nya selama belajar dirumah.Kesimpulan yang bisa saya ambil ternyata wali murid belum mampu sepenuhnya untuk menghadapi anaknya belajar dirumah,

Solusi- solusi yang sering  kami sampaikan  kepada wali murid untuk tetap selalu berkordinasi dan bekerjasama dengan guru, tidak terlalu memaksakan  menyelesaikan pembelajarannya terhadap anaknya. Lebih sabar dan tahan amarah ketika anak merajuk saat belajar, Kami juga menyarankan kepada wali murid untuk memamfaatkan laman pencarian google untuk penyegaran cara belajar. Salah satunya  kami sarankan membuka aplikasi rumah belajar, sehingga tidak ada kebosanan anak untuk belajar, ada juga aplikasi marbel, ada juga aplikasi slideshow dengan  membuat menarik foto-foto mereka saat belajar. Sehingga tidajk membuat anak jenuh saat belajar. Hampir setiap malam kami share saran-saran dan ilmu bagaimana  menghadapi belajarnya anak usia tk yang berbeda persepsi dengan bagaimana belajarnyanya menurut orang tua. 



Pemamfaatan Rumah Belajar merupakan cara kerjasama yang baik antara guru dan orangtua, bukan hanya guru, orangtua terbantu dalam hal belajar, anak bisa langsung bermain sambil belajar dan belajar seraya bermain. Banyak orang tua yang khawatir  anak sering memegang hp dengan alasan belajar. Intinya jangan sampai orangtua lengah dalam menghadapi anak belajar saat menggunakan hp, tetap diawasi dan dampingi . alhamdulilah sampai saat ini kegiatan itu membantu mengatasi permasalahan yang ada.

Semangat Merdeka Belajar

Selasa, 20 Oktober 2020

group kelas online


Subhanallloh.... Sekarang yang dipegang setiap pagi selalu hp, bukan nya alqur'an bukan  lagi buku bacaan, yang dahulu hp hanya kita gunakan sekali-kali sekarang hp dibuka setiap saat, bila tertinggal hp lebih baik balik lagi ambil hp, sekarang semua orang tergantung dengan benda tersebut yang sangat ajaib bisa merubah segala-galanya. jarang orang yang menggunakan hp untuk kebaikan, tetapi hp malah disalahgunakan, terlihat efek diberita selalu keburukan gara-gara hp.

Masya Alloh, berita ditv selalu bertambah penderita covid ini, betapa manusia tidak menyadari secepatnya akan penyakit ini, cepat bertobat dan berusaha melakukan protokol kesehatan, pandemi covid 19 sudah berdampak pada semua sekolah diseluruh dunia.
 
Pembelajaran masih dilaksanakan secara daring tidak ada lagi luring, masyarakat sudah ketakutan bila anak belajar ke sekolah takut terkena covid, tapi anehnya orangtua tidak melarang anak ikut kepasar bahkan  bisa jalan-jalan. mau tak mau gurunya ekstra dalam membuat penilaian, semua hasil kegiatan anak dikirim melalui wag masing-masing kelompok. sebagai kepala tk saya selalu menyempatkan mengecek dan membaca rpph yang di kirim setiap pagi oleh guru kelas masing-masing.
 
Ya.. ini alasan saya mengharuskan guru memcari ilmu dan ikut Grup GGDN untuk menmbah ilmu mencari pembelajaran inovatif yang tidak membosankan. hal ini perlu dilakukan oleh pendidik untuk mencari solusi-solusi dari permasalahan yang ada. saya sarankan juga guru dan orangtua ikut pelatihan belajar daring bagaimana kiat-kiat mengemas pembelajaran yang menarik untuk anak belajar dirumah.  jadi terjalin terus komunikasi perkembangan anak dengan guru dengan orangtua, bagaimana orangtua punya semangat untuk belajar mandiri menjadi ibu dan guru pribadi anak .
 
Ya.. Alloh semoga orangtua, guru dan anak menjadi lebih paham apa arti kebersihan untuk mencegah covid 19 menular, sehingga pembelajaran bisa berjalan seperti biasanya,... Amin

Senin, 19 Oktober 2020

obat rindu


Sudah 6 bulan berlalu, belum juga ada pengumuman untuk belajar tatap muka, anak-anak mengobati rasa rindu ingin sekolah selalu menyempatkan  datang walau hanya sepuluh menit, bukan saja,guru, anak bahkan orangtua sudah merasa bosan menemani anak belajar dirumah...padahal anaknya,sendiri... Kadang-kadang lucu juga , kita sebagai guru tak ada rasa bosan dan jenuh mengajari mereka belajar disekolah.. Itulah keadaan yang terjadi di tk saya.. Banyak orangtua merasa tidak sanggup menemani mereka belajar..

Setiap hari guru tetap ke sekolah walau pembelajaran dilaksanakan secara jarak jauh, Guru wajib membuat Rencana Pembelajaran Harian agar proses belajar mengajar dari rumah bisa berjalan lancar, melakukan komunikasi dengan sesama guru untuk berbagi pengalaman dan mencari solusi atas masalah yang dihadapi. dengan mengikuti perkembangan zaman guru dituntut untuk melek teknologi, kreatif dalam memamfaatkan media pembelajaran daring secara menyenangkan dan mudah dimengerti agar anak merasa tidak bosan selama belajar dirumah, apalagi sekarang ada jutaan video tutorial yang ada di youtube bila guru mengalami kendala dalam pembelajaran, disarankan juga guru untuk mengikuti grup-grup pembelajaran di grup-grup telegram yang bermamfaat untuk peningkatan mutu dan profesional guru.

Setiap kegiatan yang dilaporkan wali murid, guru memberikan umpan balik terhadap tugas dan kegiatan yang dilakukan anak dengan tujuan tetap memotivasi, sharing tidak hanya dengan anak tapi juga dengan orang tuanya, saat anak ke sekolah, guru selalu bertanya kegiatan apa saja yang anak lakukan dirumah, masalah apa yang anak hadapi, semua jawaban anak selalu diberikan penguatan dan motivasi. Dan anak-anak yang bermasalah, seperti tidak mau membuat atau menyelesaikan kegiatan yang diberikan, malas berbicara saat video call atau menyanyi saat kegiatan diaudiokan, kami selalu kunjungi kerumah anak yang bermasalah untuk membantu orang tua mengatasi masalah yang ada, tak lupa kami sarankan untuk selalu mengikuti arahan pemerintah tentang wabah pandemic, menggunakan masker saat keluar rumah, rajin cuci tangan menggunakan sabun, selalu menjaga kebersihan dirumah,  meningkatkan imun dan  iman serta bersabar untuk tidak sering keluar rumah.

Belajar masa pandemic merupakan pembelajaran inovatif, karena pembelajaran sekarang sangatlah berbeda dengan yang umum biasa kita lakukan sebelum pandemic, tanggung jawab bersama sangat terasa dilaksakan secara bersama, mulai dari guru, anak, orangtua bahkan pemerintah, media bahkan relawan sekalipun, sekarang semuanya dipikul bersama-sama. Belajar meskipun harus online, anak tetap bisa belajar mandiri, disiplin meski tidak guru yang mengawasi dan anak bisa bersabar untuk tidak kesekolah.

Itulah pengalaman Pembelajaran Jarak jauh yang telah kami lakukan, semoga membawa berkah untuk semuanya. Amin.

Mudah- mudahan wabah pandemic corona segera berakhir, dan proses belajar mengajar  berjalan normal. selalu berpesan untuk selalu menggunakan masker dan rajin mencuci tangan.

Semangat Merdeka Belajar, Anak- Anak

Minggu, 18 Oktober 2020

Seminar PTK


   Alhamdulillah,hampir seminggu kegiatan bimbingan ptk dilaksanakan.kami berempat akhirnya bisa juga adakan seminar ptk untuk kenaikan pangkat. Cuaca yang cerah menambah semangat kami untuk berangkat menuju tempat seminar diadakan yaitu di SDN 03 Selagan raya. Setelah semua peserta siap, kegiatan kami dihadiri oleh peserta dari 3 Sekolah terdekat untuk mengikutu seminar yang kami adakan. Penguji Bapak Widodo,S.Pd tiba,  kami langsung  membuka acara ,Penguji dan pembimbing serta panitia seminar menyampaikan sambutan dan arahan nya, Moderator memanggil secara bergiliran.  kami tampil menyampaikan hasil laporan ptk masing-masing , Dengan waktu yang telah diatur, peserta dan teman - teman memberikan pertanyaan tentang PTK yang kami sajikan. Setelah acara tanya  jawab, Acara diakhiri dengan  saran dan  kesimpulan dari hasil ptk yang kami sampaikan oleh penguji dan pembimbing.  Ternyata masih banyak kekurangan masing-masing PTK yang kami buat. Setelah peserta lain pulang , kami diberikan bimbingan khusus  oleh tim penguji, tentang apasaja yang harus kami perbaiki PTK nya.. 
           Terimakasih ibu syafrida,S.Pd dan Bapak Widodo,S.Pd..  semoga PTK bermanfaat bagi           semua,yang membacanya.. Amin

Selasa, 06 Oktober 2020

Untuk Temanku

 Assalamualaikum warohmatullohiwabarokatuh



    Apa kabar teman-teman semua, tentunya hari ini lebih sehat, ceria dan happy, Blog ini khusus untuk bunda-bundaku semuanya di TK Dwi Asuh Jaya. saya berharap setel;ah membuat blog nanti, bunda -bunda harus mau belajar kreatif, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran   ( RPPH ) ditulis dan dikirim melalui blog ya , disini.

    Mari belajar bagaimana membuat pembelajaran lebih efektif dan menarik dengan cara membuat media dan metoda yang menyenangkan bagi anak belajar dirumah, dan orangtua lebih mudah memahami pembelajaran yang diberika oleh gurunya. untuk kegiatan pembelajaran anak TK dan KB, tidak hanya materi tulisan saja tetapi ada juga video ataupun games nya, sehingga tidak membosankan bagi anak dan monoton bagi orangtuanya.

  • Carilah kegiatan kreatif lainnya seperti diyoutube, atau bisa juga buat grup di telegram yang sangat bermamfaat bagi guru nya, karena bergabung dengan grup-grup yang ada ditelegram hampir setiap saat di share ilmu-ilmu yang menarik. mau tidak mau, suka tidak suka,  guru wajib meng upgrade diri lebih baik dari hari kemaren. selain rumah belajar  dengan games balita cerdasnya yang bisa digunakan secara offline, ada juga marbel dengan games yang menyenangkan.

    Apalagi ada edaran lomba Menulis Guru, kesempatan emas yang tidak datang untuk kedua kali. Ayo bunda-bunda kita ikuti lomba ini .

    MENYAMBUT HUT KE-75 PGRI DAN HGN 2020
    LOMBA MENULIS GURU
    PENGALAMAN PJJ di ERA PANDEMI COVID-19

    1. Peserta: Guru TK/TKLB/RA, SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA, SMK/SMKLB/MAK.
    2. Ketentuan penulisan dan pengiriman naskah:
    a. Tulisan harus asli karya sendiri dan belum pernah dipublikasikan di media dan/atau diikutsertakan dalam perlombaan sejenis;
    b. Tulisan sesuai tema lomba dan disampaikan dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta tidak menyinggung SARA;
    c. Tulisan minimal 1000 kata dan maksimal 1500 kata dengan ukuran kertas A4 menggunakan spasi 1,5 dan huruf times new roman 12 pt;
    d. Tulisan dijadikan satu file dengan identitas peserta (kartu anggota PGRI) dikirim melalui pranala: bit.ly/lombamenulis-75-PGRI;

    Semangat ya, Bunda-bunda. Terimakasih .



    Sabtu, 03 Oktober 2020

    kiriman Tak Terduga

     

    Alhamdulilah, rasa kaget bercampur haru, saya mendapat kiriman sebuah Buku, dilihat pengirim nya dari Soreang Bandung. perasaan ....saya belum lagi pesan buku baru,  ternyata dari Omjay ....

    Omjay masih mengingat pesertanya yang malas, setelah menerbitkan buku, saya belum mampu untuk menulis lagi, karena kesibukan yang dicari-cari....

    Ternyata mengurus kenaikan pangkat agak susah, sudah ada buku yang diterbitkan masih ada lagi membuat PTK, setelah membuat PTK, kita harus mengadakan bimbingan lagi, selanjutnya mengadakan seminar PTK yang dibuat, membuat saya tambah bingung. jadi belum terpikirkan untuk mengisi blog saya.

    Terimakasih Omjay, kiriman bukunya, In Syaa Alloh saya baca dan bisa saya terapkan nantinya tentang bagaimana menerapkan pola pembelajaran yang efektif dari rumah.

    Kamis, 13 Agustus 2020

    Berburu Ilmu Menulis Gratis


    Alhamdulilah, puji syukur saya limpahkan atas karunianya, hari ini buku solo saya sudah berada ditangan saya sendiri, rasa bahagia begitu menyelimuti, tidak sampai setengah tahun saya belajar online bersama digrup menulis Omjay, sudah menghasilkan sebuah buku yang saya sendiri tidak pernah menyangka bisa menerbitkan sebuah buku, seakan tak percaya.

    Jam 2 siang ada sepeda motor mampir dirumah untuk mengantar paket, saya lihat pengirim dari Ibu Sri Sugiastusti, Solo, setelah saya terima saya langsung membuka dan mengecek buku, benar ternyata itu buku saya, saya buka dan  mulai membaca halaman demi halaman. Ternyata masih ada juga sedikit kata yang salah, tapi lumayanlah tidak terlalu fatal. Saya sudah merasa senang.

    Terimakasih terkhusus kepada Ibunda Sri Suguastuti yang mana sudah membantu saya dalam menerbitkan buku ini, apalagi Omjay yang sudah memprakasai kegiatan ini, tanpa adanya grup menulis Omjay ini mustahil saya bisa membuat buku,  Mr.Bams yang selalu memotivasi dengan kalimat bahagianya, Mr.Brian yang membantu membuat ilmu blog nya yang sudah sangat berguna dan semua teman –teman peserta gelombang 12 yang selalu memberikan saran dan kritikannya diblog yang saya share. Semoga ilmu yang telah diberikan bermamfaat dan Alloh Subhanahu Wata’ala memberikan pahala yang berlipat, Ibu, Omjay, Mr.Bams, Mr Brian selalu sehat, selamat bahagia dunia dan akhirat,….. Amin.

    Koleksi buku juga sudah bertambah mulai dari Ibu Hati, Ibu Rita Asminarseh,Bpk Brian Dan Ibu Sugiastuti yang semua sudah harus siap dibaca, tak sabar untuk membaca semua buku dari orang-orang hebat, semoga menambah inspirasi dan motivasi serta berkah bagi pembaca nya.

    Mohon maaf bila saya belum bisa istiqomah dalam menulis, memang benar apa yang narasumber sampaikan, sangat sulit menulis bila belum ada keinginan yang kuat dalam hati. Tapi semangat literasi tetap berkobar dalam hati. Salam Literasi.

     

     

     

     

     

     

     

      

    Membangun Indonesia melalui dunia Pendidikan dengan pembelajaran dalam jaringan yang efektif dan menyenangkan

     

    Kibaran Bendera Sang Saka Merah Putih sudah berkibar disetiap depan rumah warga, bulan Kemerdekaan dibulan Agustus, sudah lebih dari 5 bulan pandemik masih melanda Indonesia.  Dengan semangat Merdeka Belajar anak-anak masih melakukan pembelajaran jarak jauh dengan belajar dari rumah sesuai  surat edaran Mendikbud Nomor 4 tahun 2020.

    Peran penting bagi guru untuk membantu anak menghadapi ketidak pastian yang disebabkan oleh pandemi ini, guru selalu mendukung dan melibatkan anak untuk terus belajar dalam bentuk pembelajaran jarak jauh (daring maupun luring atau kombinasi) meskipun untuk sementara akses fisik kesekolah ditutup. Fasilitas pembelajaran yang tadinya bisa dikelas tatap muka sekarang harus melalui laman dan media social.

    Kolaborasi yang tidak kalah penting nya antara kepala sekolah, guru, orangtua dan murid untuk berdaya belajar dalam menghadapi situasi darurat, memastikan anak untuk dapat belajar daring maupun luring yang bermakna walau hanya lewat handphone sesuai kebutuhan dan kemampuan anak untuk bisa dan mampu diatasi, sehingga tidak menimbulkan kecemasan, kesulitan  bagi anak juga orangtuanya yang mendidik anak diera digital.

    Dengan semangat 45 guru mampu memulai pembelajaran yang efektif dan menyenangkan sesuai dengan rencana pembelajaran jarak jauh (daring maupun luring atau kombinasi) yang sudah disiapkan dan disetujui kepala sekolah dengan tetap mengikuti perkembangan kebijakan pemerintah, guru mengetahui anak mana yang sudah atau belum menyelesaikan tugas sekolahnya, mengetahui anak mana saja yang lebih banyak membutuhkan bimbingan guru, mengetahui lingkungan rumah yang bisa ditinjau dari aspek kenyamanan dan keamanan, mengetahui kondisi mental dan emosi anak,  apakah cemas atau takutkah dalam belajar daring ataupun luring atau kombinasi, dan juga guru mengetahui apakah anak bisa mengakses keteknologi untuk kegiatan pembejaran jarak jauh itu.

    Melakukan selalu komunikasi dengan sesama guru untuk saling berbagi pengalaman dan mencari solusi atas kendala yang dihadapi, banyak kendala yang hampir merata dan sama disemua sekolah seperti permasalahan anak antara lain kurang nya handphone, karena semua anak dalam satu keluarga belajar daring, sehingga rebutan dalam menggunakan alat gawai tersebut, tidak adanya jaringan internet yang kuat sehingga tidak bisa menyelesaikan tugasnya, belum lagi permasalahan dan kendala dari para orangtua.

    Betul, orangtua belum terlatih untuk menjadi guru dadakan, padahal orangtua memainkan peranan besar  membantu anak dalam keberhasilan belajar pembelajaran jarak jauh (daring maupun luring maupun kombinasi), untuk itu tugas guru juga untuk memberikan dukungan, membimbing, memotivasi, para orangtua yang mengambil alih tugas menantang, sementara para orangtua banyak berurusan dengan tugasnya dirumah. Hampir 80% Orangtua merasa keberatan dalam pembelajaran jarak jauh, apalagi pembelajaran daring, salah satunya orangtua belum memahami ilmu teknologi, sehingga kebingungan dalam membimbing anak, apalagi bagi anak SD walaupun anak tersebut sudah mahir dalam memainkan game tetapi anak belum paham 70% dalam memyelesaikan tugas yang diberikan guru. Belum lagi masalah keuangan/dana untuk pembelian data internetnya, Mau tidak mau, suka tidak suka orangtua harus mau dan siap menghadapi situasi ini yang tidak tahu kapan akan berakhirnya. Dan tentunya guru lagi yang harus berpikir bagaimana caranya mebimbing anak dan sekaligus orangtuanya.

    Pastikan mencari informasi, melakukan komunikasi dan mensukseskan model pembelajaran jarak jauh (daring maupun luring dan kombinasi) yang sudah berhasil dilaksanakan secara efektif dan menyenangkan selama pandemi yang dapat dicontoh oleh guru lain. Menyiapkan diri untuk lebih sadar, tanggap dan mendukung kegiatan positif anak dengan materi pembelajaran yang diberikan, memberikan dorongan dan motivasi kepada anak untuk belajar dan saling mendukung sesama teman.

    Ayo, teman-teman sesama guru tetap semangat untuk memberdayakan diri demi kwalitas/mutu kita sebagai guru, jangan lupa selalu instropeksi diri dengan ibadah sehingga menangguhkan murka Alloh Subhanahu Wata’ala,  Amin….., Salam literasi….. Hidup PGRI.

     

     

    Kamis, 16 Juli 2020

    Warnai Dunia Dengan Menulis

    Cakap Menulis; Dari Artikel ke Buku, Oleh M. Anwar Djaelani,

    Alhamdulilah pertemuan ke 20 diawali  ucapan salam oleh Omjay dengan moderator Ibu Sugiastuti, Inilah profil beliau : Ayah tiga anak lahir di Pamekasan ,23 April 1962, S2 Ilmu social di Unversitas Air Langga (2003), Jabatan  aktif di :

    1. Pelajar Islam Indonesia( 1978-1980)
    2. Lembaga dakewah Kampus Unair ( 1984-1987)
    3. Perhimpunan KB-PII jatim (2015-2020)
    4. DDII Jatim ( 2018-2023)
    5. MIUMI Jatim (2015-2020)
    6. Institute Pemikiran dan Peradaban Islan ( Inpas)

     Aktif Menulis sejak 1996, jejak Artikel nya :

    1. Jawa Pos
    2. Radar Surabaya,Surya,Malang Pos dan Republika
    3. www.inpasonline.com, wwww.hidayatullah.com ,www.kanigoro,com, www.islampo,com dan www.anwardjaelani.com

     Buku karya-karyanya antara lain :

    1. Berdekat-dekat Kepada Yang Maha Dekat (2020)
    2. Keluarga Sakinah Perindu Jannah (2019)
    3. Jejak Kisah Pengukir Sejarah ( 2016)
    4. Warnai Dunia Dengan Menulis ( 2012)

     Buku Antologinya :

    1. Spirit 212, Cinta Ini Menyatukan Kita (2017)
    2. 100 tahun KH Abdullah Wasi’an, Kristolog jago Dialog (2017)
    3. Bergiat Dakwah Merajut Ukhuwah (2016)

     Malam ini Beliau membagi kisahnya yang benar-benar menginspirasi peserta, Beliau sudah aktif menulis artikel sejak 1996 dan penulis enam buku. Menulis artikel adalah sebuah ketrampilan. Kita akan trampil  jika rajin berlatih. Sikap giat berlatih akan muncul hanya jika ada motivasi yang kuat. Bagi umat Islam, misalnya, motivasi bisa muncul dari keinginan untuk mengamalkan QS Al-Alaq 1-5. Di situ, ada petunjuk agar kita aktif membaca sekaligus ada pula rangsangan untuk gemar menulis.

    Perlu Pembiasaan, Banyak membaca adalah modal utama penulis. Dengan sering membaca seseorang akan, pertama, mendapatkan pengetahuan / wawasan baru. Kedua, terbit ide untuk menulis sesuatu sebagai pengembangan dari apa yang sudah dibacanya. Ketiga, kaya dengan perbendaharaan kata. Bersemangatlah di saat menulis!

    Sungguh, tulisan itu sangat besar pengaruhnya. Ungkapan salah seorang pendiri Pesantren Gontor KH Imam Zarkasy (1910-1985) berikut ini. Bahwa, andai tak punya murid, Saya akan mengajar dunia dengan pena.  Artikel adalah sebentuk karya tulis. Mari, maju dengan menulis

    Tema untuk dikembangkan menjadi artikel cukup mudah kita dapatkan karena banyak tersedia di sekeliling kita. Tema bisa berasal dari isi koran, majalah, televisi, dan internet. Tentang “Niat dan Pembiasaan” Kita perlu membiasakan diri untuk terus menulis dan itu harus didasari pada sebuah niat yang benar. Tatalah niat kita lebih dahulu. Apa motivasi kita menulis? Agar bisa dimuat di media?

    syarat  agar artikel kita dimuat media :

    1. Tema tulisan harus aktual dan menarik perhatian public
    2. Orisinalitas gagasan, kekuatan argumentasi, dan kecermatan berbahasa.

    Tema tulisan, Tema akan datang mengalir deras, terutama jika kita sudah membiasakan diri untuk menulis. Nyaris di setiap kita membaca, melihat, atau mendengar sesuatu yang “tak biasa”, biasanya lalu terbit ide untuk mengartikelkannya.

    Langkah menulis

    1. Menentukan tema tulisan
    2. Buatlah outline (kerangka karangan)

    Tujuan nya outline kita buat untuk memudahkan pengembangan penulisan.

     Pada dasarnya, alur menulis itu terangkai dalam “Tiga Besar” yaitu :

    1. Di pendahuluan kita sampaikan secara ringkas masalah apa yang akan kita bicarakan.
    2. Di  pembahasan, kita urai dan analisis masalah yang kita paparkan di bagian pendahuluan.
    3. Di penutup, berilah kesimpulan dan saran berdasarkan uraian dan analisis sebelumnya.

     Contoh Outline: Tetap Berseri-seri Belajar di Masa Pandemi

    1. Pandemi Covid-19, ujian bagi semua (1 paragraf)
    2. Manusia selalu diuji dengan bentuk beragam (2 paragraf)
    3. Sekilas Covid-19 (1 paragraf)
    4. Dampak negatif Covid-19 secara umum (2 paragraf)
    5. Dampak negatif Covid-19 di dunia pendidikan (3 paragraf)
    6. Sudut pandang agama, bersama kesulitan ada kemudahan (2 paragraf)
    7. Berbagai pilihan cara belajar di saat pandemi (4 paragraf)
    8. Penutup / kesimpulan; Tetap optimis di situasi apapun (1 paragraf) 

    Perihal “Judul Pemanggil” Judul yang baik, antara lain:

    1. Mampu mencuri perhatian pembaca.
    2. Mencerminkan tema / arah tulisan, sehingga bisa menjadi semacam miniatur isi keseluruhan tulisan. Ringkas dan padat.

    Sebagai sarana berlatih, seringlah memerhatikan judul-judul artikel di berbagai media.

    Kata untuk judul diusahakan ada 4 kata, contohnya :

    1. Urgensi Meneliti dan Menulis (Jawa Pos)
    2. Menunggu Realisasi Program Buku Murah (Jawa Pos, 31/07/2008)
    3. Hukuman Guru dan Mimpi Buruk Murid (Radar Surabaya)
    4. Rindu Pemimpin Menulis Buku (Jawa Pos 17/05/2017)
    5. Menjaga Martabat Penerima Zakat (Jawa Pos)

    Belajar membuat paragraf  pertama, paragraf dibawah judul atau sering disebut sebagai lead, bila lead dan judul berhasil memikat pernatian pembaca, selamat tulisan pasti dibaca.

    Pertama tentang “Lead Penggoda”. Lead adalah pendahuluan berbentuk paparan ringkas dari masalah yang akan kita kupas. Posisi lead menempati paragraf pertama. Fungsi lead adalah penggugah rasa ingin tahu pembaca. Lead mengantar pembaca ke gagasan utama sang penulis.

    Kedua, perihal “Pembahasan nan Menawan”. Di bagian ini, isinya berupa analisis atas masalah yang kita angkat. Pembahasan harus sistimatis, argumentatif, tuntas, dan ditulis dengan bahasa baku namun tetap dengan sentuhan popular. Sangat dianjurkan, perbanyak membaca artikel karya orang lain.

    Ketiga, tentang “Penutup yang Menggugah”. Bagian ini memuat kesimpulan dan/atau saran atas masalah yang kita kupas. Disajikan sekaligus dengan gaya pamit. Lihat contoh lead dan penutup berikut ini: Belajar Tiga Gaya Lead dan Penutup. Judul: Guru Rajin Menulis dan Efek Besar Itu

    Lead (Gaya pertama, menggoda dengan pertanyaan):Semua orang, tanpa kecuali, harus menjadi pembelajar di sepanjang usianya. Maka, sungguh menyenangkan jika guru suka menulis. Amat membanggakan andai guru rajin menulis. Apa hubungan seorang pembelajar dengan posisi guru yang gemar menulis?

    Penutup: Sungguh, jadilah pembelajar tiada henti dengan cara menjadi guru yang penulis. Sungguh, duhai para guru, bersemangatlah untuk menjadi pahlawan yang berjasa karena banyak menghasilkan karya tulis. Karya-karya itu, semoga secara meyakinkan menginspirasi murid, orangtua murid, dan masyarakat luas. Indah!

    Judul: Rindu Pemimpin Menulis Buku

    Lead (Gaya pertama, menggoda dengan pertanyaan): Di Indonesia, Hari Buku Nasional diperingati setiap 17 Mei, sedangkan Hari Buku Sedunia dirayakan setiap 23 April. Inti dua momen itu sama, yaitu mengajak kita lebih mencintai buku sebagai sumber ilmu pengetahuan. Urgensi seruan itu, meski bersifat umum, lebih terasa jika ditujukan kepada para pemimpin. Bahkan, seyogianya para pemimpin itu didorong pula aktif menulis buku. Mengapa?

    Penutup: Alhasil, kepada para pemimpin, mari tundukkan kepala: Apakah sikap rajin membaca (atas semua persoalan masyarakat) sudah menjadi komitmen keseharian Anda? Sudahkah semua yang Anda baca itu lalu bisa melahirkan tulisan berupa konsep dan kebijakan yang selalu berpihak kepada rakyat kecil? Lalu, agar rakyat yakin dengan ketulusan komitmen Anda, tulislah konsep dan kebijakan Anda dalam sebuah buku. Sungguh, kami benar-benar merindukan pemimpin yang bisa menulis buku. Kami rindu pemimpin yang berkualifikasi laksana Soekarno, Hatta, dan Natsir.

    Judul: Ilmu Pengetahuan Bisa Topang Keimanan

    Lead (Gaya kedua, dengan kutipan pemikat) “If you think strongly enough, you will be forced by science to the belief in God”(Kelvin, fisikawan, 1824-1907).

    Penutup: Singkat kata, ilmu pengetahuan bisa mendatangkan keimanan bagi yang masih belum punya iman. Ilmu pengetahuan bisa menguatkan keimanan bagi yang sudah memiliki iman. Terkait ini, lihat Kelvin di paragraf pembuka tulisan ini. Benar, saat dia berkesimpulan tentang pengaruh kuat ilmu pengetahuan terhadap kepercayaan akan adanya Tuhan. Jadi, jangan pernah berhenti untuk mendalami ilmu.

     Judul: Menguatkan Mental Anak di “Musim” Olok-olok

    Lead (Gaya ketiga, narasi diskriptif): Sesungguhnya, olok-olok tak mengenal musim. Perilaku terlarang itu telah berlangsung lama dan terus terjadi. Padahal, kerugian yang ditimbulkan oleh olok-olok –dan apalagi bully- sangat besar.

    Penutup: Singkat kata, selalu berilah anak-anak asupan ruhani yang memadai. Ajari anak-anak sikap untuk tak suka mengganggu orang lain. Didik mereka untuk sabar dalam menghadapi berbagai persoalan hidup. Tentu saja, sebagai orangtua, kita harus telah terlebih dahulu mengamalkan hal-hal tersebut.

    Perihal “Panjang Artikel”.

    Secara umum, media membutuhkan artikel sepanjang 6000 karakter. Hanya saja, di masing-masing kadang ada yang kurang atau ada yang lebih dari itu. Usahakanlah, jika mungkin, sesuai dengan ketentuan dari masing-masing media.

     Dari Artikel ke Buku

    Selepas trampil menulis artikel, pekerjaan menulis buku bisa menjadi lebih gampang. Mereka yang sudah terbiasa menulis artikel akan lebih cekatan dalam menghasilkan buku.

    Kedua, kala menghimpun artikel menjadi buku. Tulislah sebanyak mungkin artikel dengan tema sejenis. Misalnya, bertema pendidikan. Setelah, dirasa cukup untuk dijadikan buku, lakukan langkah: a).Edit ulang. Sering artikel menggunakan “bahasa Koran”, seperti “kemarin”, “pekan lalu”. Untuk itu, ubah dengan mencamtumkan tanggal kejadian yang dimaksud. b).Jika diperlukan, buatlah rubrikasi. Meski semua berada di rumpun pendidikan, mungkin masih bisa dikelompokkan lagi dalam bidang yang lebih khusus. Misal, ada rubrik “Spirit Pembelajar di Semua Musim”, “Menjadi Orangtua Sekaligus Guru”, “Betah di Perpustakaan Keluarga”, “Merancang Liburan Bernuansa Pembelajaran” dan “Belajar di Masa Pandemi”.

    Menulis Resensi Buku    

    Resensi buku adalah ulasan kritis atas sebuah buku. Di dalamnya minimal berisi identitas buku yang dimaksud, ringkasan isi buku (dipilih bagian-bagian yang paling penting), dan penilaian objektif atas buku itu terkait kelebihan dan kekurangannya.

    Panduan lengkap dalam menulis Resensi Buku. “Jawablah” sejumlah pertanyaan berikut ini. Tentu saja, jawaban ditulis dalam “gaya artikel”. 

    Tulislah identitas buku

    1. Apa isi ringkas buku?
    2. Apakah penulis memiliki kompetensi?
    3. Apakah buku itu didukung  referensi memadai?
    4. Buku itu lebih ditujukan ke segmen pembaca mana?
    5. Adakah pengetahuan baru yang disodorkannya, atau sekadar repetisi (pengulangan) dari buku-buku yang sudah ada?
    6. Apa kelebihan dan kekurangannya. Misalnya, apakah mudah dipahami oleh semua kalangan? Bagaimana performa fisik buku, menarik?
    7. Tepatkah momentum kehadirannya?
    8. Berhargakah untuk segera kita baca dan atau miliki?

     Contoh resensi buku yang mempunyai Rima( enak di baca, nyaman didengar, enak dilihat)

    1. Wangi banyuwangi untuk negeri
    2. Memori manis dari madrasah haji
    3. Berbagi kata menebar makna

    Ada banyak keuntungan jika kita rajin menulis Resensi Buku. Di antaranya, di saat kita akan menulis buku akan lebih terbimbing karena sering mengkritik karya orang lain. Tentu saja, saat kita menulis buku, tak akan mengulang kesalahan-kesalahan yang telah dibuat oleh penulis-penulis lain.

    Kesimpulan nya : Niatkan menulis dengan iklas, mulalah untuk bisa menulis artikel dan menjadi sebuah buku, tak ada kiat yang paling manjur yang dikenal sebagai 3M, Mulai, Mulai dan Mulailah, Bersemangatlah disaat menulis, Mari maju dengan menulis.

    Itulah ilmu yang saya dapat pada malam ini, Terimaksih Bapak Anwar Djaelani, Semoga Alloh memberikan kesehatan kepada kita semuanya. Amin.

     

     


    Selasa, 14 Juli 2020

    Kegiatan Pengimbasan

    Bimtek Daring Guru PAUD  Penggerak BDR

    Alhamdulilah Pembukaan Kegiatan Pengimbasan Bimtek Daring  Guru PAUD Penggerak BDR dalam rangka mendukung implementasi Kebijakan Belajar Dari Rumah  yang dilaksanakan oleh IGTKI Kabupaten Mukomuko selaku Panitia dan Pemateri  selama 5 hari yang dilaksanakan pada tanggal 22-26 Juni 2020 via webex dengan 142 peserta guru PAUD Sewilayah Kabupaten Mukomuko, kemaren dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko yaitu Bapak Drs.H.Ruslan,M.Pd, dalam arahan nya menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan dengan baik dan pada akhirnya dapat diaplikasikan untuk pembelajaran online dimasa pandemic Covid 19.

    Ketua IGTKI Provinsi Bengkulu Ibu Wisna,S.Pd membahas bagaimana seharusnya BDR bisa dilaksanakan oleh semua instansi Sekolah. Bunda PAUD Kabupaten Mukomuko memberikan arahan kepada semua peserta Bimtek agar panduan Pembelajaran Jarak Jauh dipaham,  dipedomani, bagi guru selama sekolah tutup  agar tetap sabar dan semangat merdeka belajar tetap ada, karena lebih dari 91% populasi siswa diseluruh dunia telah dipengaruhi oleh penutupan sekolah karena pandemic Covid -19.

     Untuk lebih memahami bagaimana panduan Pembelajaran BDR  bagi PAUD dilaksanakan, materi selama Bimtek,  silahkan untuk  membuka link dibawah ini

    https://drive.google.com/drive/folders/1AyMIRXwKY3aKxhwpWKJVWncIA7VmSQ97?usp=sharing

    Terimakasih, itulah kegiatan Bimtek  Daring Pengimbasan yang telah IGTKI kabupaten Mukomuko  lakukan semoga bermamfaat dan bisa menambah ilmu para bunda TK diluar sana.