Kamis, 13 Agustus 2020

Membangun Indonesia melalui dunia Pendidikan dengan pembelajaran dalam jaringan yang efektif dan menyenangkan

 

Kibaran Bendera Sang Saka Merah Putih sudah berkibar disetiap depan rumah warga, bulan Kemerdekaan dibulan Agustus, sudah lebih dari 5 bulan pandemik masih melanda Indonesia.  Dengan semangat Merdeka Belajar anak-anak masih melakukan pembelajaran jarak jauh dengan belajar dari rumah sesuai  surat edaran Mendikbud Nomor 4 tahun 2020.

Peran penting bagi guru untuk membantu anak menghadapi ketidak pastian yang disebabkan oleh pandemi ini, guru selalu mendukung dan melibatkan anak untuk terus belajar dalam bentuk pembelajaran jarak jauh (daring maupun luring atau kombinasi) meskipun untuk sementara akses fisik kesekolah ditutup. Fasilitas pembelajaran yang tadinya bisa dikelas tatap muka sekarang harus melalui laman dan media social.

Kolaborasi yang tidak kalah penting nya antara kepala sekolah, guru, orangtua dan murid untuk berdaya belajar dalam menghadapi situasi darurat, memastikan anak untuk dapat belajar daring maupun luring yang bermakna walau hanya lewat handphone sesuai kebutuhan dan kemampuan anak untuk bisa dan mampu diatasi, sehingga tidak menimbulkan kecemasan, kesulitan  bagi anak juga orangtuanya yang mendidik anak diera digital.

Dengan semangat 45 guru mampu memulai pembelajaran yang efektif dan menyenangkan sesuai dengan rencana pembelajaran jarak jauh (daring maupun luring atau kombinasi) yang sudah disiapkan dan disetujui kepala sekolah dengan tetap mengikuti perkembangan kebijakan pemerintah, guru mengetahui anak mana yang sudah atau belum menyelesaikan tugas sekolahnya, mengetahui anak mana saja yang lebih banyak membutuhkan bimbingan guru, mengetahui lingkungan rumah yang bisa ditinjau dari aspek kenyamanan dan keamanan, mengetahui kondisi mental dan emosi anak,  apakah cemas atau takutkah dalam belajar daring ataupun luring atau kombinasi, dan juga guru mengetahui apakah anak bisa mengakses keteknologi untuk kegiatan pembejaran jarak jauh itu.

Melakukan selalu komunikasi dengan sesama guru untuk saling berbagi pengalaman dan mencari solusi atas kendala yang dihadapi, banyak kendala yang hampir merata dan sama disemua sekolah seperti permasalahan anak antara lain kurang nya handphone, karena semua anak dalam satu keluarga belajar daring, sehingga rebutan dalam menggunakan alat gawai tersebut, tidak adanya jaringan internet yang kuat sehingga tidak bisa menyelesaikan tugasnya, belum lagi permasalahan dan kendala dari para orangtua.

Betul, orangtua belum terlatih untuk menjadi guru dadakan, padahal orangtua memainkan peranan besar  membantu anak dalam keberhasilan belajar pembelajaran jarak jauh (daring maupun luring maupun kombinasi), untuk itu tugas guru juga untuk memberikan dukungan, membimbing, memotivasi, para orangtua yang mengambil alih tugas menantang, sementara para orangtua banyak berurusan dengan tugasnya dirumah. Hampir 80% Orangtua merasa keberatan dalam pembelajaran jarak jauh, apalagi pembelajaran daring, salah satunya orangtua belum memahami ilmu teknologi, sehingga kebingungan dalam membimbing anak, apalagi bagi anak SD walaupun anak tersebut sudah mahir dalam memainkan game tetapi anak belum paham 70% dalam memyelesaikan tugas yang diberikan guru. Belum lagi masalah keuangan/dana untuk pembelian data internetnya, Mau tidak mau, suka tidak suka orangtua harus mau dan siap menghadapi situasi ini yang tidak tahu kapan akan berakhirnya. Dan tentunya guru lagi yang harus berpikir bagaimana caranya mebimbing anak dan sekaligus orangtuanya.

Pastikan mencari informasi, melakukan komunikasi dan mensukseskan model pembelajaran jarak jauh (daring maupun luring dan kombinasi) yang sudah berhasil dilaksanakan secara efektif dan menyenangkan selama pandemi yang dapat dicontoh oleh guru lain. Menyiapkan diri untuk lebih sadar, tanggap dan mendukung kegiatan positif anak dengan materi pembelajaran yang diberikan, memberikan dorongan dan motivasi kepada anak untuk belajar dan saling mendukung sesama teman.

Ayo, teman-teman sesama guru tetap semangat untuk memberdayakan diri demi kwalitas/mutu kita sebagai guru, jangan lupa selalu instropeksi diri dengan ibadah sehingga menangguhkan murka Alloh Subhanahu Wata’ala,  Amin….., Salam literasi….. Hidup PGRI.

 

 

17 komentar:

  1. Alhamdulillah... Sudah banyak peserta ya...

    BalasHapus
  2. Balasan
    1. Senang..bunda kangjeng sudah mampirπŸ™πŸ™

      Hapus
  3. Guru memang selalu didepan. Mantap

    BalasHapus
  4. Kalau Bu Siti...jangan ditanya tulisannya...pasti oc...πŸ‘

    BalasHapus
  5. Kalau Bu Siti...jangan ditanya tulisannya...pasti oc...πŸ‘

    BalasHapus
  6. Mantap BuSiti tulisannya, semangat

    BalasHapus