Senin, 11 Januari 2021

Bantuan Pandemi Covid 19

 
Alhamdulilah.. Bantuan pandemi covid 19 sudah ada kabarnya. Tetapi sayang semua PAUD belum bisa mendapatkan bantuan ini dikarenakan penerima terbatas. dibantu oleh kepala paud lainyna, bantuan sudah keterima sesuai daftar yang dibawa oleh pengantar barang. 
 
Tahun   Pelajaran 2020/2021 pembelajaran sudah diperbolehkan tatap muka dengan persyaratan yang harus diikuti oleh setiap lembaga yang ada diwilayah, Surat dari Kepala Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko sudah diedarkan disetiap instnasi melalui WAG. Intinya semua dikembalikan kepada kebijakan masing-masing sekolah sesuai kondisi wilayah setempat.
 
Ketika semua instansi ditempat kami SMP dan SD sudah tatap muka dengan pembagian jadwal anak yang diatur sedemikian rupa, hasil kesepakatan ketua yayasan, komite, dewan guru dan wali murid menghasilkan keputusan tatap muka. PAUD kami terakhir  melakukan pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan dan persyaratan lain yang harus sekolah patuhi , walau diwilayah kami termasuk zona hijau tapi kami tetap waspada mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Berdamai dengan covid 19, Itulah anjuran dari Presiden Jokowi, agar setiap manusia menyadari pentingnya menjaga kesehatan diri sendiri.
 
Pesan Ibu 3m selalu didengungkan ditelevisi untuk ditaati oleh pemirsa dirumah sehingga bisa terselamatkan dan terhindar dari penyakit ganas yang merebak.
 
ya.. itulah kisah yang memang sedang terjadi. Semoga manusia mendapat hidayah untuk bisa sadar dan bertanggung jawab untuk keselamatan semua insan, Amin

Sabtu, 09 Januari 2021

10 jam


Sungguh tak terbayangkan, saya akhirnya positif corona....
Subhanalloh....Alloh sedang menguji imam hambanya.
Siang itu saya dikejutkan dengan berita yang Sudah saya perkirakan... Tinggal dizona merah lambat laun pasti akan terkena juga dan ternyata perkiraan saya tepat, nol persen ga terkena.. Apalagi setiap hari masih harus bekerja ,berhadapan dengan para nasabah yang nembutuhkan pelayanan langsung.
 
Subhanalloh... Alloh sedang menguji iman hambanya, pertanda Alloh masih sayang dan peduli terhadap hambanya yang sering lalai...
Terimakasih ya Alloh atas teguran Mu ini, semoga hamba bisa lebih baik lagi dalam beribadah ..
Dengan kesepakatan keluarga, saya dirujuk kerumah sakit umum daerah tangerang, menuju gojek sampailah dikamar pasien.... Yang tidak pernah dibayangkan...
 
Allohu Akbar, sungguh Alloh masih menguji lagi iman hambaNya...
Bayangkan... Entah alasan gratis atau bpjs ternyata saya ditempatkan dengan pasien lansia covid lain nya....Satu ruangan yang diisi penuh berjumlah10 orang dengan saya , yang keadaan ruangan semrawut, kotor dan berisik.
 
Asragfirullohalajiiim... saya beristigfar berulang-ulang, karena tidak percaya dengan ruangan yang akan ditempati, keadaan yang dilihatnya... saya sering melihat ditv selalu ditayangkan keadaan pasien covic yang menyenangkan... bak berlibur dihotel mahal....
 
Bagaikan bumi dan langit perbedaan yang tampak mengerikan, semua lansia histeris dengan pempes yang kedodoran, berjalan seperti kura-kura  menuju toilet yang sangat menjijikkan... saat jam makan datang, banyak lansia yang batuk-batuk, berdahak dan muntah-muntah, sehingga menghilangkan selera makan...Saat tidur banyak para lansia berteriak- teriak. Kemanalah para anak-anaknya, kemana mereka disaat orangtuanya sakit, kemana..... hanya itu yang ada dibenak saya.....

Ya Alloh..bagaimana bisa sembuh bila keadaan seperti ini, yang ada bisa stress....masih  enak dan nyaman isolasi dirumah...Akhirnya saya memutuskan untuk isolasi mandiri dikosan, dengan sejumlah syarat dan lamanya proses , akhirnya saya bisa terlepas dari neraka, Ya hanya 10 jam terasa bagai dineraka..
 
Semua teman dan sahabat hanya bisa berkirin lewat online, tinggal sendiri di Kota Jakarta begitu berat, untung saya pindah kekosan baru sebelah kosan kakak saya , Alhamdulilah semua kakak yang mengurus keperluan sehari-hari. 

Alhamdulilah 3 minggu sudah isolasi mandiri dan hasilnya tes sweb sudah negativ. Terimakasih orangtua saya yang jauh disana, soudara dan sahabat atas semua doa-doanya sehingga saya bisa sembuh, sabar dan tabah dalam menghadapi covid ini.
 
Ya Alloh.. Ampunilah kami, Engkau yang memberi dan Engkau pula yang mengambilnya....
Semoga manusia cepat menyadari dan banyak beristigfar, ya Alloh..Amin

Rabu, 11 November 2020

Kelas Maya

Pandemi Tertawa, BDR pilihan Efektif
Dengan Gruo WA, anak Tetap Aktif
Setiap Instansi pendidikan, bahkan semua  guru berlomba-lomba mencari metode pembelajaran yang paling menarik dan menyenangkan bagi peserta didiknya,, Tidak terkecuali sekolah formal maupun non formal, Semua berusaha menguprade dirinya agar memahami dan bisa menggunakan IT, ada yang menggunakan google classroom, google form bahkan zoom, telegram dan whatshapp. Meluasnya dampak covid yang terjadi menimbulkan banyak dampak yang dirasakan sangat banyak, khususnya pendidikan ,Anak yang biasa belajar tatap muka harus terpaksa menggunakan teknologi. Hp yang tadinya dibatasi menjadi wajib digunakan dalam belajar.

Ditempat kami sinyal internet tidak merata, susah untuk menggunakan aplikasi yang disebut diatas, apalagi menggunakan zoom yang terlihat hanya garis lingkaran yang berputar-putar saja tidak pernah terbuka atau terlihat gambarnya, jadi masih sulit mengakses pembelajaran  ditambah lagi masalah  listrik yang sering padam, dan pengetahuan orang tua yang belum semua wali murid memahami menggunakan jenis-jenis pembelajaran yang dipakai oleh sekolah.              

Untuk mencapai ketuntasan belajar anak , kami menggunakan aplikasi  whatshApp, karena dengan membuka whatshApp grup, kami bisa melanjutkan  pembelajaran dengan mudah dan bisa dijangkau bisa diterima anak juga wali murid, setiap hari guru menjelaskan pembelajaran kegiatan harian melalui tulisan, video dan audio. Mengirim  menggunakan kelas grup whatshApp ,masing-masing kelompok . Begitu juga dengan hasil kegiatan anak, belajar dirumah, wali murid mengirimkannya melalui whatsApp grup.

Ini salah satu video-video dan hasil karya anak  yang dikirim wali murid digrup kelas maya. Hampir setiap hari  kegiatan mereka dikirim melalui whatshApp grup.


Alhamdulilah kegiatan pembelajaran bisa berjalan lancar, untuk menghindari kerumunan sesuai anjuran pemerintah Desa, dalam seminggu  secara bergiliran wali murid dan anak  memberikan laporan hasil kegiatan anak selama pembelajaran dirumah yang kemudian diserahkan kepada wali kelasnya masing-masing untuk dinilai dan dibukukan untuk mengisi buku hasil perkembangan anak selama pembelajaran berlangsung dirumah.

Dengan memperhatikan protocol kesehatan, Kami jadwalkan kepada wali murid dan anak seminggu sekali  untuk mengadakan sharing tentang perkembangan anak ketika belajar  dirumah, kendala dan permasalahan apa saja yang dihadapi orangtua dalam mendampingi anak nya selama belajar dirumah.Kesimpulan yang bisa saya ambil ternyata wali murid belum mampu sepenuhnya untuk menghadapi anaknya belajar dirumah,

Solusi- solusi yang sering  kami sampaikan  kepada wali murid untuk tetap selalu berkordinasi dan bekerjasama dengan guru, tidak terlalu memaksakan  menyelesaikan pembelajarannya terhadap anaknya. Lebih sabar dan tahan amarah ketika anak merajuk saat belajar, Kami juga menyarankan kepada wali murid untuk memamfaatkan laman pencarian google untuk penyegaran cara belajar. Salah satunya  kami sarankan membuka aplikasi rumah belajar, sehingga tidak ada kebosanan anak untuk belajar, ada juga aplikasi marbel, ada juga aplikasi slideshow dengan  membuat menarik foto-foto mereka saat belajar. Sehingga tidajk membuat anak jenuh saat belajar. Hampir setiap malam kami share saran-saran dan ilmu bagaimana  menghadapi belajarnya anak usia tk yang berbeda persepsi dengan bagaimana belajarnyanya menurut orang tua. 



Pemamfaatan Rumah Belajar merupakan cara kerjasama yang baik antara guru dan orangtua, bukan hanya guru, orangtua terbantu dalam hal belajar, anak bisa langsung bermain sambil belajar dan belajar seraya bermain. Banyak orang tua yang khawatir  anak sering memegang hp dengan alasan belajar. Intinya jangan sampai orangtua lengah dalam menghadapi anak belajar saat menggunakan hp, tetap diawasi dan dampingi . alhamdulilah sampai saat ini kegiatan itu membantu mengatasi permasalahan yang ada.

Semangat Merdeka Belajar

Selasa, 20 Oktober 2020

group kelas online


Subhanallloh.... Sekarang yang dipegang setiap pagi selalu hp, bukan nya alqur'an bukan  lagi buku bacaan, yang dahulu hp hanya kita gunakan sekali-kali sekarang hp dibuka setiap saat, bila tertinggal hp lebih baik balik lagi ambil hp, sekarang semua orang tergantung dengan benda tersebut yang sangat ajaib bisa merubah segala-galanya. jarang orang yang menggunakan hp untuk kebaikan, tetapi hp malah disalahgunakan, terlihat efek diberita selalu keburukan gara-gara hp.

Masya Alloh, berita ditv selalu bertambah penderita covid ini, betapa manusia tidak menyadari secepatnya akan penyakit ini, cepat bertobat dan berusaha melakukan protokol kesehatan, pandemi covid 19 sudah berdampak pada semua sekolah diseluruh dunia.
 
Pembelajaran masih dilaksanakan secara daring tidak ada lagi luring, masyarakat sudah ketakutan bila anak belajar ke sekolah takut terkena covid, tapi anehnya orangtua tidak melarang anak ikut kepasar bahkan  bisa jalan-jalan. mau tak mau gurunya ekstra dalam membuat penilaian, semua hasil kegiatan anak dikirim melalui wag masing-masing kelompok. sebagai kepala tk saya selalu menyempatkan mengecek dan membaca rpph yang di kirim setiap pagi oleh guru kelas masing-masing.
 
Ya.. ini alasan saya mengharuskan guru memcari ilmu dan ikut Grup GGDN untuk menmbah ilmu mencari pembelajaran inovatif yang tidak membosankan. hal ini perlu dilakukan oleh pendidik untuk mencari solusi-solusi dari permasalahan yang ada. saya sarankan juga guru dan orangtua ikut pelatihan belajar daring bagaimana kiat-kiat mengemas pembelajaran yang menarik untuk anak belajar dirumah.  jadi terjalin terus komunikasi perkembangan anak dengan guru dengan orangtua, bagaimana orangtua punya semangat untuk belajar mandiri menjadi ibu dan guru pribadi anak .
 
Ya.. Alloh semoga orangtua, guru dan anak menjadi lebih paham apa arti kebersihan untuk mencegah covid 19 menular, sehingga pembelajaran bisa berjalan seperti biasanya,... Amin

Senin, 19 Oktober 2020

obat rindu


Sudah 6 bulan berlalu, belum juga ada pengumuman untuk belajar tatap muka, anak-anak mengobati rasa rindu ingin sekolah selalu menyempatkan  datang walau hanya sepuluh menit, bukan saja,guru, anak bahkan orangtua sudah merasa bosan menemani anak belajar dirumah...padahal anaknya,sendiri... Kadang-kadang lucu juga , kita sebagai guru tak ada rasa bosan dan jenuh mengajari mereka belajar disekolah.. Itulah keadaan yang terjadi di tk saya.. Banyak orangtua merasa tidak sanggup menemani mereka belajar..

Setiap hari guru tetap ke sekolah walau pembelajaran dilaksanakan secara jarak jauh, Guru wajib membuat Rencana Pembelajaran Harian agar proses belajar mengajar dari rumah bisa berjalan lancar, melakukan komunikasi dengan sesama guru untuk berbagi pengalaman dan mencari solusi atas masalah yang dihadapi. dengan mengikuti perkembangan zaman guru dituntut untuk melek teknologi, kreatif dalam memamfaatkan media pembelajaran daring secara menyenangkan dan mudah dimengerti agar anak merasa tidak bosan selama belajar dirumah, apalagi sekarang ada jutaan video tutorial yang ada di youtube bila guru mengalami kendala dalam pembelajaran, disarankan juga guru untuk mengikuti grup-grup pembelajaran di grup-grup telegram yang bermamfaat untuk peningkatan mutu dan profesional guru.

Setiap kegiatan yang dilaporkan wali murid, guru memberikan umpan balik terhadap tugas dan kegiatan yang dilakukan anak dengan tujuan tetap memotivasi, sharing tidak hanya dengan anak tapi juga dengan orang tuanya, saat anak ke sekolah, guru selalu bertanya kegiatan apa saja yang anak lakukan dirumah, masalah apa yang anak hadapi, semua jawaban anak selalu diberikan penguatan dan motivasi. Dan anak-anak yang bermasalah, seperti tidak mau membuat atau menyelesaikan kegiatan yang diberikan, malas berbicara saat video call atau menyanyi saat kegiatan diaudiokan, kami selalu kunjungi kerumah anak yang bermasalah untuk membantu orang tua mengatasi masalah yang ada, tak lupa kami sarankan untuk selalu mengikuti arahan pemerintah tentang wabah pandemic, menggunakan masker saat keluar rumah, rajin cuci tangan menggunakan sabun, selalu menjaga kebersihan dirumah,  meningkatkan imun dan  iman serta bersabar untuk tidak sering keluar rumah.

Belajar masa pandemic merupakan pembelajaran inovatif, karena pembelajaran sekarang sangatlah berbeda dengan yang umum biasa kita lakukan sebelum pandemic, tanggung jawab bersama sangat terasa dilaksakan secara bersama, mulai dari guru, anak, orangtua bahkan pemerintah, media bahkan relawan sekalipun, sekarang semuanya dipikul bersama-sama. Belajar meskipun harus online, anak tetap bisa belajar mandiri, disiplin meski tidak guru yang mengawasi dan anak bisa bersabar untuk tidak kesekolah.

Itulah pengalaman Pembelajaran Jarak jauh yang telah kami lakukan, semoga membawa berkah untuk semuanya. Amin.

Mudah- mudahan wabah pandemic corona segera berakhir, dan proses belajar mengajar  berjalan normal. selalu berpesan untuk selalu menggunakan masker dan rajin mencuci tangan.

Semangat Merdeka Belajar, Anak- Anak

Minggu, 18 Oktober 2020

Seminar PTK


   Alhamdulillah,hampir seminggu kegiatan bimbingan ptk dilaksanakan.kami berempat akhirnya bisa juga adakan seminar ptk untuk kenaikan pangkat. Cuaca yang cerah menambah semangat kami untuk berangkat menuju tempat seminar diadakan yaitu di SDN 03 Selagan raya. Setelah semua peserta siap, kegiatan kami dihadiri oleh peserta dari 3 Sekolah terdekat untuk mengikutu seminar yang kami adakan. Penguji Bapak Widodo,S.Pd tiba,  kami langsung  membuka acara ,Penguji dan pembimbing serta panitia seminar menyampaikan sambutan dan arahan nya, Moderator memanggil secara bergiliran.  kami tampil menyampaikan hasil laporan ptk masing-masing , Dengan waktu yang telah diatur, peserta dan teman - teman memberikan pertanyaan tentang PTK yang kami sajikan. Setelah acara tanya  jawab, Acara diakhiri dengan  saran dan  kesimpulan dari hasil ptk yang kami sampaikan oleh penguji dan pembimbing.  Ternyata masih banyak kekurangan masing-masing PTK yang kami buat. Setelah peserta lain pulang , kami diberikan bimbingan khusus  oleh tim penguji, tentang apasaja yang harus kami perbaiki PTK nya.. 
           Terimakasih ibu syafrida,S.Pd dan Bapak Widodo,S.Pd..  semoga PTK bermanfaat bagi           semua,yang membacanya.. Amin

Selasa, 06 Oktober 2020

Untuk Temanku

 Assalamualaikum warohmatullohiwabarokatuh



    Apa kabar teman-teman semua, tentunya hari ini lebih sehat, ceria dan happy, Blog ini khusus untuk bunda-bundaku semuanya di TK Dwi Asuh Jaya. saya berharap setel;ah membuat blog nanti, bunda -bunda harus mau belajar kreatif, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran   ( RPPH ) ditulis dan dikirim melalui blog ya , disini.

    Mari belajar bagaimana membuat pembelajaran lebih efektif dan menarik dengan cara membuat media dan metoda yang menyenangkan bagi anak belajar dirumah, dan orangtua lebih mudah memahami pembelajaran yang diberika oleh gurunya. untuk kegiatan pembelajaran anak TK dan KB, tidak hanya materi tulisan saja tetapi ada juga video ataupun games nya, sehingga tidak membosankan bagi anak dan monoton bagi orangtuanya.

  • Carilah kegiatan kreatif lainnya seperti diyoutube, atau bisa juga buat grup di telegram yang sangat bermamfaat bagi guru nya, karena bergabung dengan grup-grup yang ada ditelegram hampir setiap saat di share ilmu-ilmu yang menarik. mau tidak mau, suka tidak suka,  guru wajib meng upgrade diri lebih baik dari hari kemaren. selain rumah belajar  dengan games balita cerdasnya yang bisa digunakan secara offline, ada juga marbel dengan games yang menyenangkan.

    Apalagi ada edaran lomba Menulis Guru, kesempatan emas yang tidak datang untuk kedua kali. Ayo bunda-bunda kita ikuti lomba ini .

    MENYAMBUT HUT KE-75 PGRI DAN HGN 2020
    LOMBA MENULIS GURU
    PENGALAMAN PJJ di ERA PANDEMI COVID-19

    1. Peserta: Guru TK/TKLB/RA, SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA, SMK/SMKLB/MAK.
    2. Ketentuan penulisan dan pengiriman naskah:
    a. Tulisan harus asli karya sendiri dan belum pernah dipublikasikan di media dan/atau diikutsertakan dalam perlombaan sejenis;
    b. Tulisan sesuai tema lomba dan disampaikan dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta tidak menyinggung SARA;
    c. Tulisan minimal 1000 kata dan maksimal 1500 kata dengan ukuran kertas A4 menggunakan spasi 1,5 dan huruf times new roman 12 pt;
    d. Tulisan dijadikan satu file dengan identitas peserta (kartu anggota PGRI) dikirim melalui pranala: bit.ly/lombamenulis-75-PGRI;

    Semangat ya, Bunda-bunda. Terimakasih .