Sabtu, 09 Januari 2021

10 jam


Sungguh tak terbayangkan, saya akhirnya positif corona....
Subhanalloh....Alloh sedang menguji imam hambanya.
Siang itu saya dikejutkan dengan berita yang Sudah saya perkirakan... Tinggal dizona merah lambat laun pasti akan terkena juga dan ternyata perkiraan saya tepat, nol persen ga terkena.. Apalagi setiap hari masih harus bekerja ,berhadapan dengan para nasabah yang nembutuhkan pelayanan langsung.
 
Subhanalloh... Alloh sedang menguji iman hambanya, pertanda Alloh masih sayang dan peduli terhadap hambanya yang sering lalai...
Terimakasih ya Alloh atas teguran Mu ini, semoga hamba bisa lebih baik lagi dalam beribadah ..
Dengan kesepakatan keluarga, saya dirujuk kerumah sakit umum daerah tangerang, menuju gojek sampailah dikamar pasien.... Yang tidak pernah dibayangkan...
 
Allohu Akbar, sungguh Alloh masih menguji lagi iman hambaNya...
Bayangkan... Entah alasan gratis atau bpjs ternyata saya ditempatkan dengan pasien lansia covid lain nya....Satu ruangan yang diisi penuh berjumlah10 orang dengan saya , yang keadaan ruangan semrawut, kotor dan berisik.
 
Asragfirullohalajiiim... saya beristigfar berulang-ulang, karena tidak percaya dengan ruangan yang akan ditempati, keadaan yang dilihatnya... saya sering melihat ditv selalu ditayangkan keadaan pasien covic yang menyenangkan... bak berlibur dihotel mahal....
 
Bagaikan bumi dan langit perbedaan yang tampak mengerikan, semua lansia histeris dengan pempes yang kedodoran, berjalan seperti kura-kura  menuju toilet yang sangat menjijikkan... saat jam makan datang, banyak lansia yang batuk-batuk, berdahak dan muntah-muntah, sehingga menghilangkan selera makan...Saat tidur banyak para lansia berteriak- teriak. Kemanalah para anak-anaknya, kemana mereka disaat orangtuanya sakit, kemana..... hanya itu yang ada dibenak saya.....

Ya Alloh..bagaimana bisa sembuh bila keadaan seperti ini, yang ada bisa stress....masih  enak dan nyaman isolasi dirumah...Akhirnya saya memutuskan untuk isolasi mandiri dikosan, dengan sejumlah syarat dan lamanya proses , akhirnya saya bisa terlepas dari neraka, Ya hanya 10 jam terasa bagai dineraka..
 
Semua teman dan sahabat hanya bisa berkirin lewat online, tinggal sendiri di Kota Jakarta begitu berat, untung saya pindah kekosan baru sebelah kosan kakak saya , Alhamdulilah semua kakak yang mengurus keperluan sehari-hari. 

Alhamdulilah 3 minggu sudah isolasi mandiri dan hasilnya tes sweb sudah negativ. Terimakasih orangtua saya yang jauh disana, soudara dan sahabat atas semua doa-doanya sehingga saya bisa sembuh, sabar dan tabah dalam menghadapi covid ini.
 
Ya Alloh.. Ampunilah kami, Engkau yang memberi dan Engkau pula yang mengambilnya....
Semoga manusia cepat menyadari dan banyak beristigfar, ya Alloh..Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar