Bersama Bapak Doktor Ngainun Naim
Alhamdulilah Pertemuan ke 15,dengan nara sumber Dr. Ngainun Naim. Dan moderator ternyata Ibu kangjeng yaitu Ibu Sri Sugiastuti. Hari ini saya baru bisa membuat tugas, semalam tetangga saya ada yang meninggal, jadi pulang sudah Isya , saya lihat chat sudah banyak banget, dan ada lima peserta yang mendapat buku, karena mampu menjawab tantangan yang diberikan moderator. Selamat ya…. Bagi yang mendapat buku.. Saya hanya bisa menyimak saja.
Omjay memberikan informasi untuk
mengenal lebih dekat narasumber dengan melihat https://wijayalabs.com/2020/06/30/nara-sumber-belajar-menulis-pgri-tanggal-29-juni-sampai-3-juli-2020/
Mari kita simak penjelasan dari
Dr Ngainun Naim
Sesuai dengan unggahan dari
Omjay, saya akan menyampaikan bahan diskusi MARI PRODUKTIF MENULIS, Jadi jika
Bapak Ibu sudah produktif menulis, berarti topik ini bukan topik istimewa, sekadar
bahan untuk renungan bersama. Saya ingin mengawali paparan malam ini dengan
satu pendapat bahwa Guru adalah kunci penting dalam dunia pendidikan. Jika guru
berkualitas, besar kemungkinan kelas yang diajarnya juga berkualitas. Tapi jika
gurunya kurang berkualitas, tentu hasil pembelajarannya juga kurang sesuai
dengan harapan. Salah satu kunci penting peningkatan kualitas guru adalah
dengan membangun budaya literasi. Literasi berarti budaya membaca dan menulis.
Seorang guru yang mau terus
membaca buku dan menulis memiliki peluang untuk semakin meningkat kualitas
dirinya. Semakin banyak buku yang dibaca, semakin banyak karya yang dihasilkan,
maka akan memiliki kontribusi penting bagi kemajuan pendidikan. Pada pertemuan
ini saya akan menyampaikan tentang KUNCI-KUNCI PENTING DALAM MENULIS.
KUNCI PERTAMA ADALAH MOTIVASI.
Motivasi menulis bisa berupa;
[1] motivasi karir. Bapak dan Ibu sekalian anggota grup. Mencermati komposisi anggota grup ini—maaf jika saya salah—saya berkesimpulan bahwa menulis merupakan aktivitas yang berkaitan erat dengan profesi Bapak Ibu sekalian. Implikasinya, semakin mahir menulis maka semakin lancar karir yang kita tempuh.
[2] motivasi materi; menulis itu menghasilkan honor. Bagi penulis yang sudah sangat terkenal, honor memang sangat berlimpah. Bukunya terus mengalami cetak ulang. Namun jumlah mereka yang beruntung dari sisi ini tidak terlalu banyak. Sebagian besar penulis justru kurang mendapatkan perhatian dari sisi materi.
[3] motivasi politik; menulis ditujukan untuk mencapai tujuan politik
tertentu.
[4] motivasi cinta; menulis
karena memang mencintai aktivitas menulis.
Bapak Ibu sekalian bisa memilih
jenis motivasinya. Bisa juga menambah jenis motivasi di luar 4 yang saya sebut
di atas. Namun perlu diingat bahwa apa pun motivasi yang dipilih maka akan
mempengaruhi terhadap tulisan atau buku yang akan dihasilkan.
KUNCI KEDUA: MEYAKINI BAHWA
MENULIS ITU ANUGERAH.
Saya pribadi berpendapat bahwa
mau dan mampu menulis itu anugerah.
Banyak orang yang mau menulis tapi
tidak mampu mengerjakannya; bisa karena kesibukan atau sejuta alasan lainnya.
Banyak yang sesungguhnya mampu menulis tetapi tidak mau menulis. Karena itulah
bisa menulis—bagi saya—adalah anugerah luar biasa yang harus disyukuri. Cara
mensyukurinya adalah dengan terus menulis.
Sekarang mari kita urai mengapa kok masih ada
yang kesulitan menulis padahal pengalaman menulisnya sudah ribuan halaman. Ada
beberapa kemungkinan;
[1] Selama kuliah spesial menjadi anggota kelompok yang tidak pernah
menulis makalah. Biasanya ini yang spesial membiayai foto kopi.
[2], tidak menulis karena
dibuatkan orang lain.
[3] menulis dengan melakukan “kanibal” tulisan orang lain. Misalnya
mendapatkan bahan di googe lalu dipotong sana-sini sampai berbentuk layaknya
tulisan.
[4], begitu mendapatkan tugas langsung berburu referensi. Tidak berpikir apa yang harus ditulis. Begitu referensi didapatkan segera dibuka, diketik, lalu tutup. Ganti referensi berikutnya, dibuka, diketik, lalu tutup. Tugas penulis biasanya di akhir kutipan: Berdasarkan Paparan Di Atas Maka Dapat Disimpulkan. Coba kita simak apa saja bentuk keajaiban yang beliau rasakan karena menulis.
[1] mendapatkan banyak materi.
Karena rajin menulis, bukunya mendapatkan banyak royaliti.
[2] sering diundang sebagai
pembicara di berbagai forum.
[3] memiliki banyak teman.
[4]. Bisa membeli peralatan yang dibutuhkan dalam kehidupan.
[5] tulisan adalah alat perekam kehidupan yang ajaib.
KUNCI KEEMPAT: TIDAK MUDAH
MENYERAH.
Banyak orang ingin menulis, tentu
termasuk menulis buku, tetapi semangat menulisnya naik turun. Saat ikut
kegiatan kepenulisan semacam ini, semangat menulisnya berapi-api. Tetapi saat
kembali ke dunia nyata, ke dunia kehidupan sehari-hari, semangat itu perlahan
tetapi pasti memudar dan akhirnya hilang sama sekali. Saat bersemangat, menulis
berlembar-lembar halaman dalam sehari terasa ringan. Saat tidak bersemangat,
satu paragraf pun terasa berat sekali. Bahkan sangat mungkin berbulan-bulan
tanpa menulis sama sekali.
Menulis lima paragraf yang
dilakukan rutin setiap hari jauh lebih baik daripada sepuluh halaman yang
dilakukan tiga bulan sekali.
KUNCI KELIMA: BERJEJARING.
Jadi penulis jangan menepi. Memang saat
sekarang kita harus menepi karena Corona, tetapi bukan berarti tidak
berinteraksi. Bangun jejaring kepenulisan. Ikut kegiatan semacam ini juga dalam
rangka berjejaring.
KUNCI KEENAM: MENULIS
SEBANYAK-BANYAKNYA.
Menulislah setiap hari tanpa
henti. Lakukan secara terus-menerus. Jika Anda merasa tulisan Anda tidak baik
maka dengan menulis setiap hari tulisan Anda akan otomatis menjadi baik.
Kesimpulan yang saya dapat :
1. Tinggal
pilih kunci yang mana yang paling pas buat kita untuk menekuni dunia Literasi
2. Menulis
itu membuat kita menjadi berbeda dibandingkan kawan-kawan yang lainnya.
Sesederhana apa pun buku yang Bapak dan Ibu hasilkan itu tetap memiliki
kontribusi penting. Jangan dengarkan nyinyiran yang tidak konstruktif. Selama
Bapak Ibu sekalian terus menulis maka akan menjadikan kita sebagai makhluk yang
berbeda dengan kawan-kawan lainnya.
Mantul...tak ada kata terlambat.
BalasHapusMantap Bunda yuk kita ramsi2 nulis sdh ada kunci kok..tuk jln2 jg k rumahku
BalasHapusMantap.. Kalau sudah punya kunci, ayo dipraktekkan.. Dengan menulis setiap hari dan buktikan apa yang terjadi
BalasHapusWoow lengkap. Mampir Bu ke cakinin.blogspot.com
BalasHapusMaacih... Ya...
BalasHapusMantullll .... semangat ...
BalasHapusSiap... Otw.tenang aja..semuanya...
BalasHapusMemang TOP bunda
BalasHapusApalagi bunda mila... Lebih top top lah... Trims
BalasHapusdengan adanya 6 kunci sukses menulis yang di pelajari, mudah - mudahan membuat kita berkomitmen untukselalu menulis
BalasHapusInsya Allah..bu...
BalasHapusSemoga ya.. Saya bisa tetap konsisten dalam menulis...ππͺπͺ
Mantab..bu siti...sipp
BalasHapusSp bgt
BalasHapusKeren bun tulisannya lengkap π udah ada kunci tinggal buka kunci π
BalasHapuskeren sekalii bu..
BalasHapusYa..bu fitrida keren juga...
BalasHapusSemoga ya..kita bisa punya kunci yg terbaik....π
Trims ya bagi yg sudaj berkunjungππ
selalu joss resumenya
BalasHapusMakasih ya..
BalasHapusApalagi bu arum lebih jossπ
Mantap bu Aisah,langsung buka aja bu,kuncinya sudah ada kan?
BalasHapusLengkap.. Rapih..
BalasHapusSiip buat kakaku tercinta
BalasHapusWah...ayo..las..ikutan ngeblog...
BalasHapusMantab...semangat menulis....
BalasHapusMakasih semuanya... Semoga ya .bisa nulis setiap hari....πͺπͺπͺ
BalasHapusEeeeh kirain sy dah maiin kesini hahhahahhah. Ini blog jgn ditanya lagi daah rapiiiii tuuul asliii
BalasHapusMantap
BalasHapusMantap
BalasHapusKeren..
BalasHapusMasya Allah luar biasa bu, resumenya bu. Keren.. i like it
BalasHapuskeren bu.. joss
BalasHapusBagus bu, terus semangat menulis sampai sukses ibu
BalasHapusMantap...sukses seterusnya..
BalasHapusKunjungi saya di http://maseko1275.blogspot.com/2020/07/kunci-produktif-menulis.html
Mantap top banget
BalasHapushttps://suryanmasrin86.blogspot.com/2020/07/produktif-menulis-emang-bisa.html