Sabtu, 20 Juni 2020

RAGAM TULISAN NON FIKSI

Tugas Resume Pertemuan ke 9

Pertemuan malam itu diawali dengan kalimat yang disampaikan oleh Ibu Siska Distiana.

Apa kabar Guru-guru Hebat semua? Semoga selalu sukses, sehat dan selalu berada dalam perlindungan Allah ya.. Aamiin ya Rabbal'alamiin.

 Mari kita simak pengalaman dan ilmu beliau malam ini ,narasumber yang tidak kalah hebat dan luar biasa pengalamannya dalam menulis. Beliau  lahir di Klaten pada Tanggal  12 Desember 1985.Pendidikan S1 beliau ditempuh di Universitas Jendral Soedirman Purwokerto jurusan Ilmu Komunikasi lulus tahun 2008 .

 Setelah lulus kuliah banyak sekali pengalaman pekerjaannya, salahsatunya adalah pernah menjabat sebagai Staf Fundraising Griya Zakat Dompet Dhuafa tahun 2008 dan masih riwayat pekerjaan beliau yang sungguh luar biasa banyaknya. 

 Pada kesempatan hari ini beliau akan memberikan materi mengenai Ragam Non Fiksi.

Menurut beliau Ragam non fiksi di bagi menjadi 5 bagian,yaitu :

1.Berita

Yaitu : Cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa hangat. 

2.Essay 

Yaitu : Karangan prosa yang membahas masalah sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya yang sering juga disebut dengan opini. 

3.Catatan Perjalanan

Yaitu : Tulisan tentang sebuah proses perjalanan atau ulasan tentang apa yang ditemui atau yang dialami dalam perjalanan tersebut. 

4.Artikel Informatif

Yaitu : Tulisan berisi tentang suatu hal tujuannya untuk menambah pengetahuan atau yang sifatnya menghibur .

5.Best Pratice

Yaitu : Tulisan tentang pengalaman terbaik dalam menyelesaikan permasalahan. Biasanya guru  yang terlibat di dunia pendidikan. 

 Selanjutya materi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dari para peserta pelatihan. 

Jawaban Pak mardiyanto dari kapuas ,tentang menulis fiksi,  perlu banyak membaca karya fiksi juga untuk memicu otak kita berimajinasi dan membangun cerita yang menarik. Terkadang saat hendak menulis fiksi kita ingin menyajikan konflik yang menarik agar pembaca bisa menikmati karya kita. Bapak suka menulis fiksi ya? Monggo mampir ke halaman saya Pak https://www.storial.co/book/mencari-bahagia ,Tulisan Bapak (dan Teman-teman sekalian) juga bisa diposting di sana lho 😁 Bisa belajar juga dari penulis-penulis kawakan di sana

 Pertanyaannya Pak Edi dari Aceh .Bagaimana menulis berita yang baik?

Pertama harus terpenuhi dulu semua unsur beritanya. Apa itu? 5W+1H (Who, What, When, Where, Why, dan How). Jadi sebuah berita harus bisa menceritakan siapa melakukan apa, kapan dan di mana dilakukannya, mengapa melakukan itu, dan bagaimana ia melakukannya.

 Kedua, ada nilai aktualitas dan faktualitas dalam berita. Aktualitas itu kecepatan berita ditayangkan. Jadi makin cepat sebuah peristiwa diangkat menjadi berita dan ditayangkan/dimuat, akan lebih diminati khalayak.

 Kemudian faktualitas, ini bicara tentang kebenaran. Jadi sebuah berita harus benar-benar berdasarkan peristiwa nyata. Makin dekat sebuah berita dengan keseharian khalayak, biasanya akan makin diminati. Misal, Pak Edi menuliskan berita tentang seorang guru biologi di Aceh yang berhasil menemukan formulasi vaksin corona. Nah, Rekan-rekan guru lain pastilah akan tertarik untuk membaca itu daripada membaca tentang fashion show yang digelar di New York.

 Terakhir, kemampuan menulis kita berbanding lurus dengan kemampuan membaca, saya selalu percaya itu. Jadi, makin banyak Bapak membaca berita, maka Bapak akan lebih mudah memproduksi diksi kata yang menarik pada naskah berita Bapak.

Demikian berbagi pengalaman ibu Siska Distiana,Terimaksih semoga Ibu beserta keluarga selalu sehat walafiat dan Ilmunya berkah bagi kita semua yang membacanya. Amin




11 komentar:

  1. Singkat, padat dan berisi resumenya Bu...keren.

    BalasHapus
  2. Oke..tq..bunda..comen nyaπŸ™πŸ™πŸ™
    Silaturahmi penting tuk motivasi kita... Iya gak?.kemana yg lain ya... Semoga besok nambah😊😊

    BalasHapus
  3. Penulisan resumenya rapi. Enak dibaca. Mantap bu

    BalasHapus
  4. Alhamdulillah tulisan nya sudah sangat jelas lengkap dan singkat, terus menulis dan menulis jangan pernah berhenti untuk meraih mimpi indah supaya kita bisa menerbitkan buku di kemudian hari Terimakasih

    BalasHapus
  5. Insyaallah..trims ya..bun.. Senang nya sudah dibaca ....

    BalasHapus
  6. Wah ... ini udah tingkat mahir tulisannya πŸ‘πŸ‘πŸ‘

    BalasHapus
  7. Menulis n memBaca hrs berbanding lurus mantab....

    BalasHapus